Bak Pengering Kakao Metode Flat Bed Dryer

Setelah melewati proses fermentasi, kakao akan dikeringkan terlebih dahulu untuk mengurangi kadar air. Kadar air diturunkan hingga mencapai 7%. Tujuan pengeringan ini adalah menghentikan proses fermentasi.  Selama pengeringan, ada baiknya dilakukan dengan alat ukur kadar air untuk mengontrol kadar air. Pengontrolan ini perlu karena jika dibawah 7%, biji kakao akan rapuh. Jika di atas 8 %, biji kakao akan berjamur.

Box Dryer Kakao
Bak Pengering Kakao
Secara umum, pengeringan dilakukan dengan matahari, karena biayanya yang lebih murah. Namun dalam kondisi yang diperlukan, bisa menggunakan alat bantu pengeringan.


Spesifikasi Bak Pengering Kakao:
Tipe : bak datar (Flat Bed)
Kapasitas : 750kg/batch
Dimensi keseluruhan P x L x T  : 4870 x 1460 x 3830 mm
Bak pengering berbentuk kotak persegi panjang
Bahan rangka : baja profil kotak
Bahan  flat bed : plat stainless steel sus 304 - perforasi
Sumber pemanas : 
rangka baja profil kotak, tungku kayu bakar dan dilapisi bata tahan api
Blower :
Blade axial 
Penggerak   Diesel 6,5 HP
motor listrik  (1 Unit)
0,5 HP 220 Volt 1 buah dan kipas sentrifugal  digerakkan motor listrik 0,5 HP 220 Volt
Sistem transmisi: pulley dan sabuk karet V

Sistem pemanasan biji :  tidak langsung,  lewat pipa pemindah panas panjang 3040 mm, diameter 110 mm (besar), 75 mm (kecil) tebal 2 mm
Dilengkapi thermometer untuk mengukur suhu